Halaman

Rabu, 08 Januari 2014

Silic : A shirt that cleans itself

Selasa, 07 Januari 2014

PERJUANGAN MEMAKAI JILBAB

Bersyukurlah kalian yang dengan bebas dan mudah bisa mengenakan jilbab. Karena diluar sana ternyata masih ada yang harus berjuang keras demi keinginan untuk mengenakan jibab. Seperti yang dialami oleh seorang teman ku , sungguh sebuah kisah yang menyedihkan. Karena disaat hatinya terpanggil untuk mengenakan jilbab , justru malah mendapat penolakan keras dari kedua orang tuanya sendriri, bahkan saudara dan orang-orang terdekatnya pun ikut mencemooh niatannya itu.

Namun dengan kesungguhan niatnya, ia tetap bertekad merubah penampilannya dengan menggunakan jilbab. Bahkan secara diam-diam beberapa pakaian jilbab telah ia beli . tapi ia hanya berani memakainya dan berpose mengenakan jilbab di dalam kamarnya, itupun dengan sembunyi-sembunyi karena masih takut ketahuan orang tua dan anggota keluarga lainnya.

Suatu hari ia benar-benar nekad untuk mengenakan jilbabnya secara terang-terangan. Ia pun berdandan dikamarnya, dengan perasaan berdebar dan menahan rasa takut dimarahi orang tua, ia pun keluar dari kamarnya, dan menunjukan penampilannya kepada ayah dan ibunya.

Ketika ayah dan ibu melihatnya, meraka langsung murka , marah sejadi-jadinya,- dan menyuruh agar ia segera melepaskan jilbab yang ia pakai. Meski dengan susah payah memohon, kedua orang tua tatap saja seperti semula tidak mengizinkannya.

Perasaan sedih dan terpukul begitu dalam ia rasakan. Bayangkan saja ayah ibunya sendiri menentangnya untuk mengenakan jilbab. Bahkan ayahnya sempat mengancam akan mengusir dan memutuskan hubungan orang tua dan anak, jika ia bersikeras mengenakan jilbab

Tak mendapat respon baik dari keluarga, ia meminta guru di sekolahnya untuk membantu berbicara dengan orang tuanya. Tetapi sang guru pun menolak. Kemudian ia mencoba minta bantuan seorang ustad dekat rumahnya untuk membujuk orangtuanya agar diizinkan memakai jilbab, tapi,,, hasilnyasama saja. Sang ustad pun tak bersedia membantunya.

Ia merasa betul-betul sendirian di dunia ini. Ia merasa tak ada seorang pun yang mau mendukung keputusannya untuk memakai jilbab. Sungguh kesedihan yang ia rasakan membuatnya ia putus asa. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan jalan terakhir.

Kembali ia memohon kepada orang tuanya, namun kali ini ia berbicara sambil memegang sebilah pisau ditangannya “Ayah dan ibu yang saya cintai. Saya mohon untuk yang terakhir kalinya, izinkan saya memakai jilbab. Kalau tidak diizinkan juga saya akan bunuh diri.”

Suasana pun menjadi hening namun diselimuti ketegangan dalam keluarga itu.

Akhirnya sambil menghela napas panjang, ayah berkata dengan lirih….

“Bambang….! Kalo kamu cewek terserah deh… tapi kan kamu itu laki-laki, masa sih mau pake jilbab?! Apa kata tetangga nanti?”

Doa Ku

Subhanallaahi wabihamdihi, 'adada khalqihi waridha nafsihi wazinata 'arsyihi wamidaada kalimatihi

"Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, sebanyak hitungan makhluk-Nya, menurut keridhoan-Nya, menurut arsy-Nya, dan sebanyak tinta kalimat-Nya"

"Ya Allah, jangan izinkan emosiku, pikiranku, dan jasadku mengikat, mencemari, dan memengaruhi kefitrahan Ruh titipan-Mu ini. Tolong jagalah Jiwaku agar tetap berkesadaran Ruh dari-Mu, sehingga Ruh ini tetap bisa menjadi Driver bagi kehidupanku..."

4 Tipe Kepribadian

Dari sini Anda akan mengetahui apakah Anda :
> Seorang Sanguinis yang spontan, lincah, dan periang
> Seorang Melankolis yang penuh pikiran, setia, tekun
> Seorang Koleris yang suka petualangan, persuasif, percaya diri
> Seorang Phlegmatis yang ramah, sabar, puas
atau perpaduan dari sifat-sifat di atas.

Anda juga akan mengetahui bagaimana cara terbaik untuk menggunakan aset anugerah Tuhan yang unik ini untuk mendatangkan keserasian dalam semua hubungan Anda. Florence Littauer menjelaskan : ”Setelah kita tahu siapa diri kita dan mengapa kita bertindak dengan cara seperti yang kita lakukan, kita bisa mulai memahami jiwa kita, meningkatkan kepribadian kita, dan belajar menyesuaikan diri dengan orang lain.”

Begitu Anda memahami bagaimana cara mengeluarkan apa yang terbaik dari diri Anda, Anda akan mendapatkan bahwa orang lain juga kelihatan lebih baik. Temukanlah orang yang selalu Anda inginkan untuk menjadi Kepribadian Plus.

Tidak Ada Dua Orang yang Sama

Kalau kita semua seperti telur yang identik dalam sebuah karton, seekor ayam betina raksasa bisa menghangatkan kita dan mengubah kita menjadi anak ayam yang manis/ ayam jago yang gagah dalam sekejap mata, tetapi kita semua berbeda. Kita semua dilahirkan dengan rangkaian kekuatan dan kelemahan kita sendiri, dan tidak ada rumus ajaib yang bisa bekerja seperti mukjizat bagi kita semua. Sebelum kita mengenal keunikan kita, kita tidak bisa memahami bagaimana orang bisa duduk dalam seminar yang sama dengan pembicara yang sama dalam jumlah waktu yang sama pula dan semuanya mencapai tingkat sukses yang berbeda-beda.

Kepribadian Plus melihat kepada diri kita masing-masing sebagai individu yang merupakan campuran dari empat watak dasar dan mendorong kita untuk mengenal saya yang sesungguhnya dari dalam sebelum berusaha mengubah apa yang tampak pada permukaan.

Kepribadian Sanguinis “Populer” ( Ekstrovert – Membicara – Optimis )

1. Kekuatan Emosi Sanguinis Populer
Kepribadian yang menarik, suka berbicara, Menghidupkan pesta, Rasa humor yang hebat, Ingatan kuat untuk warna, Secara fisik memukau pendengar, Emosional dan demonstratif, Antusias dan ekspresif, Periang dan penuh semangat, Penuh rasa ingin tahu, Baik di panggung, Lugu dan polos, Hidup di masa sekarang, Mudah diubah, Berhati tulus, Selalu kekanak-kanakan.

2. Sanguinis Populer di Pekerjaan
Sukarelawan untuk tugas, Memikirkan kegiatan baru, Tampak hebat di permukaan, Kreatif dan inovatif, Punya energi dan antusiasme, Mulai dengan cara cemerlang, Mengilhami orang lain untuk ikut, Mempesona orang lain untuk bekerja

3. Sanguinis Populer Sebagai Teman
Mudah berteman, Mencintai orang, Suka dipuji, Tampak menyenangkan, Dicemburui orang lain, Bukan pendendam, Cepat minta maaf, Mencegah saat membosankan, Suka kegiatan spontan.

4. Sanguinis Populer Sebagai Orang Tua
Membuat rumah menyenangkan, Disukai teman anak-anak, Mengubah bencana, menjadi humor, Merupakan pemimpin sirkus

Kepribadian Melankolis “Sempurna” ( Introvert – Pemikir – Pesimis )

1. Emosi Melankolis Sempurna
Mendalam dan penuh pikiran, Analitis, Serius dan tekun, Cenderung jenius, Berbakat dan kreatif, Artistik atau musical, Filosofis dan puitis, Menghargai keindahan, Perasa terhadap orang lain, Suka berkorban, Penuh kesadaran, Idealis

2. Melankolis Sempurna di Pekerjaan
Berorientasi jadwal, Perfeksionis, standar tinggi, Sadar perincian, Gigih dan cermat, Tertib dan terorganisasi, Teratur dan rapi, Ekonomis, Melihat masalah. Mendapat pemecahan kreatif, Perlu menyelesaikan apa yang dimulai, Suka diagram, grafik, bagan, daftar

3. Melankolis Sempurna Sebagai Teman
Hati-hati dalam berteman, Puas tinggal di latar belakang, Menghindari perhatian, Setia dan berbakti, Mau mendengarkan keluhan, Bisa memecahkan masalah orang lain, Sangat memperhatikan orang lain, Terharu oleh air mata penuh belas kasihan, Mencari teman hidup ideal.

4. Melankolis Sempurna Sebagai Orang Tua
Menetapkan standar tinggi, Ingin segalanya dilakukan dengan benar, Menjaga rumah selalu rapi, Merapikan barang anak-anak, Mengorbankan keinginan sendiri untuk yang lain, Mendorong intelegensi dan bakat.

Kepribadian Koleris “Kuat” ( Ekstrovert – Pelaku – Optimis )

1. Emosi Koleris Kuat
Berbakat pemimpin, Dinamis dan aktif, Sangat memerlukan perubahan, Harus memperbaiki kesalahan, Berkemauan kuat dan tegas, Tidak emosional bertindak, Tidak mudah patah semangat, Bebas dan mandiri, Memancarkan keyakinan, Bisa menjalankan apa saja.

2. Koleris Kuat di Pekerjaan
Berorientasi target, Melihat seluruh gambaran, Terorganisasi dengan baik, Mencari pemecahan praktis, Bergerak cepat untuk bertindak, Mendelegasikan pekerjaan, Menekankan pada hasil, Membuat target, Merangsang kegiatan, Berkembang karena saingan.

3. Koleris Kuat Sebagai Teman
Tidak terlalu perlu teman, Mau bekerja untuk kegiatan, Mau memimpin dan mengorganisasi, Biasanya selalu benar, Unggul dalam keadaan darurat.

4. Koleris Kuat Sebagai Orang Tua
Memberikan kepemimpinan kuat. Menetapkan tujuan, Memotivasi keluarga untuk kelompok, Tahu jawaban yang benar, Mengorganisasi rumah tangga.

Kepribadian Phlegmatis “Damai” ( Introvert – Pengamat – Pesimis )

1. Emosi Phlegmatis Damai
Kepribadian rendah hati, Mudah bergaul dan santai, Diam, tenang, dan mampu, Sabar, baik keseimbangannya, Hidup konsisten, Tenang tetapi cerdas, Simpatik dan baik hati, Menyembunyikan emosi, Bahagia menerima kehidupan, Serba guna

2. Phlegmatis Damai di Pekerjaan
Cakap dan mantap, Damai dan mudah sepakat, Punya kemampuan administratif, Menjadi penengah masalah, Menghindari konflik, Baik di bawah tekanan, Menemukan cara yang mudah.

3. Phlegmatis Damai Sebagai Teman
Mudah diajak bergaul, Menyenangkan, Tidak suka menyinggung, Pendengar yang baik, Selera humor yang menggigit, Suka mengawasi orang, Punya banyak teman, Punya belas kasihan dan perhatian

4. Phlegmatis Damai Sebagai Orang Tua
Menjadi orang tua yang baik, Menyediakan watku bagi anak-anak, Tidak tergesa-gesa, Bisa mengambil yang baik dari yang buruk, Tidak mudah marah.

Demikian 4 karakter dasar yang telah ditemukan oleh Hipocrates 400 tahun SM, dengan harapan anda yang telah membaca artikel ini dan memahaminya anda dapat mengetahui karakter anda dan anda dapat mengerti karakter orang-orang terdekat anda (teman, keluarga, pacar, dll) sehingga anda dapat menyesuaikan diri dan anda tahu bagaimana cara menghadapi tipikal dari 4 karakter yang berbeda tersebut dengan cara yang berbeda-beda pula.

Tujuh Hal Yang Perlu Diketahui Seputar Biodata atau CV Ta’aruf


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

“Dan nikahkanlah orang-orang yang membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan Karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur 24: 32)
Anjuran dalam Islam bukan hanya ‘menikahlah’, tapi juga ‘nikahkanlah’, bisa dalam bentuk orang tua yang menikahkan anaknya, maupun orang di sekitar si bujangan/gadis tersebut yang membantu si bujangan/gadis untuk menemukan pasangannya. Ikhtiar mempertemukan si bujangan/gadis dengan pasangannya melalui aktivitas ta’aruf pranikah (dalam tulisan ini saya tulis ‘ta’aruf’ saja), bisa memakai bermacam-macam metode, salah satunya adalah dengan proses tukar menukar biodata/CV ta’aruf.
Berikut ini 7 hal yang perlu diketahui seputar biodata/CV ta’aruf tersebut:

1. Manfaat Biodata/CV Ta’aruf
Biodata/CV ta’aruf berfungsi sebagai pertimbangan awal sebelum melanjutkan proses ta’aruf. Bagi rekan-rekan yang memiliki kesulitan dalam penyampaian profil diri secara lisan dalam ta’aruf secara langsung (face to face) tentunya metode ini akan sangat membantu. Pemilik biodata bisa mendeskripsikan dirinya secara lengkap dalam tulisan di biodata tersebut sehingga terlihat gambaran profil dirinya. Tidak perlu bicara panjang lebar, cukup dituliskan dalam beberapa lembar biodata.
Seseorang yang apabila setelah membaca dan mempertimbangkan profil biodata ta’aruf ini sudah tidak ada kecocokan, maka tidak perlu berlanjut prosesnya ke ta’aruf ‘face to face’. Apabila tidak cocok dengan profil yang tertulis di biodata akan lebih mudah memutuskan untuk tidak lanjut proses karena sama sekali tidak mengenal secara personal (kecuali sudah sama-sama kenal sebelumnya). Beda rasanya apabila sudah bertemu dan berkomunikasi secara langsung sebelumnya, kemungkinan akan ada rasa ‘tidak enak’ untuk memutuskan dan akan ada rasa canggung pada interaksi setelahnya.

2. Mediator/perantara Proses Tukar Menukar Biodata
Agar lebih terjaga, proses tukar menukar biodata ta’aruf tak lepas dari adanya mediator/perantara. Kalaupun tidak menginginkan adanya perantara dalam proses,  setidaknya ada orang yang menjadi pendamping yang berfungsi sebagai ‘orang ketiga’ dalam proses ta’aruf yang dijalani.
Dari Jabir Bin Samurah Radhyallahu’anhu, dari Rasulullah bersabda: “Janganlah salah seorang dari kalian berdua-duaan dengan wanita, karena syaitan akan menjadi ketiganya” (Hadits riwayat Ahmad dan Tirmidzi)
Bagi seorang akhwat, ayah/walinya-lah yang sebaiknya menjadi mediator/perantara proses tersebut, karena menjadi tugasnya untuk mencarikan sosok yang terbaik bagi putrinya. Namun karena satu dan lain hal, tak sedikit orang tua yang akhirnya memberikan amanah ke sang anak untuk mencari sendiri si calonnya, alternatifnya bisa minta bantuan saudara, guru ngaji, sahabat dekat, atau pihak lain yang tepercaya untuk menjadi mediator.
Mediator ta’aruf sebaiknya yang sudah menikah, dapat dipercaya, dan tahu adab-adab dalam ta’aruf. Dengan pengalaman ta’aruf yang sudah dijalani sang mediator diharapkan bisa mengarahkan ta’aruf agar sejalan  dengan syariat, juga memberikan saran dan solusi seandainya ada masalah selama proses berjalan. Apabila sudah memiliki guru ngaji sendiri tentunya perlu diprioritaskan karena yang bersangkutan adalah pihak yang tentunya mengetahui banyak hal mengenai pribadi binaannya setelah pihak keluarga, namun apabila belum punya maka bisa minta bantuan pihak lainnya untuk menjadi mediator.
Lalu, bagaimana bila mediatornya belum menikah? Saya sarankan dijadikan pilihan terakhir saja, asalkan masih mahramnya, dapat dipercaya, tahu adab-adab dalam ta’aruf, dan tentunya tidak ‘lintas gender. Misalnya seperti ini:
- Kakak laki-laki yang belum menikah menjadi mediator ta’aruf adik perempuannya dengan seorang ikhwan.
- Adik perempuan yang belum menikah menjadi mediator ta’aruf kakak laki-lakinya dengan seorang akhwat.
Dengan demikian tidak ada kemungkinan seseorang yang diperantarai justru pada akhirnya malah berproses dengan perantaranya, yang tentunya dapat meninggalkan prasangka buruk bagi pihak lain yang diperantarai.

3. Format Biodata/CV Ta’aruf
Ada banyak format biodata/CV ta’aruf yang bisa digunakan, isiannya pun beragam sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Bisa berupa Data pribadi, Riwayat pendidikan, Pengalaman organisasi, Pengalaman kerja, Profil diri dan keluarga, Kebiasaan sehari-hari, Visi dan misi pernikahan, Kriteria calon pasangan, Rencana pasca pernikahan, dan lain-lain. Di akhir biodata, tambahkan juga pernyataan semisal: ‘Demi Allah, saya menyatakan bahwa informasi yang saya sampaikan di biodata ini adalah informasi yang sebenar-benarnya” sebagai sumpah dengan nama Allah bahwa data-data yang ada di biodata tersebut valid dan dapat dipercaya.
Contoh format biodata/CV Ta’aruf yang biasa saya gunakan dapat di-download di link ini: www.biodata.myQuran.net . Biodata dalam bentuk softcopy akan lebih mudah diproses karena bisa saling ditukarkan lewat email mediator, dan membutuhkan waktu yang lebih singkat bila dibandingkan dengan tukar menukar biodata dalam bentuk hardcopy.

4. Data-data Pribadi Tidak Disampaikan
Saat proses tukar menukar biodata, tidak semua data yang ada di format biodata tersebut disampaikan secara langsung. Beberapa data yang belum perlu disampaikan di antaranya Nama Lengkap (bisa dituliskan dengan inisial, atau tidak dicantumkan sama sekali), Alamat Lengkap (cukup ditulis setingkat kabupaten/kotamadya & propinsi), Info Kontak Pribadi (Nomor HP, alamat email, website pribadi, Facebook, dll.), dan data-data lain yang sekiranya mudah ditelusuri.
Data-data pribadi hanya boleh diketahui mediator ta’aruf. Nama pemilik biodata & data-data pribadi lain tidak disampaikan dulu demi menjaga privasi si pemilik biodata, dan menutup celah komunikasi langsung
antara kedua belah pihak yang berta’aruf karena membaca informasi yang tertulis jelas di biodata. Dengan demikian hal-hal negatif yang dapat timbul akibat komunikasi secara langsung dapat dihindarkan, semua proses dan komunikasi tetap dalam pantauan mediator.

5. Biodata Akhwat Disampaikan Terlebih Dulu
Saat proses tukar menukar biodata, biodata akhwat sebaiknya disampaikan dulu ke pihak ikhwan tanpa sepengetahuan pihak akhwat, baru kalau pihak ikhwan cocok maka biodata pihak ikhwan disampaikan ke pihak akhwat. Pertimbangannya karena karakter ikhwan yang lebih ‘tegar’ bila menerima ‘penolakan’ dibanding bila pihak akhwat yang menerima penolakan, sehingga posisi ‘penolak’ ada di sisi akhwat.
Apabila disampaikan secara bersamaan/pihak akhwat melihat duluan, tentunya akan mengecewakan bagi si akhwat apabila beliau merasa cocok dan berharap bisa lanjut, namun di sisi ikhwan merasa tidak cocok dengan profil si akhwat. Karena itu, biodata yang diajukan ke pihak akhwat adalah biodata ikhwan yang memang sudah cocok dengan profil si akhwat, tinggal pihak akhwat yang giliran mempertimbangkannya. Terkecuali bila pihak akhwat yang memang menginginkan untuk melihat biodata ikhwan terlebih dulu dan siap menerima apapun jawaban pihak ikhwan, maka urutan penyampaian biodata bisa diubah.

6. Biodata Diproses Satu-satu
Dalam mengemban amanahnya, tak jarang seorang mediator mendapat banyak biodata ta’aruf yang perlu diproses. Request ta’aruf yang masuk pun tidak sedikit, sehingga mediator perlu memastikan bahwa tidak ada ‘proses ganda’ dalam tukar menukar biodata tersebut. Saat salah satu biodata diproses, maka biodata tersebut tidak bisa diproses dengan yang lainnya hingga ada konfirmasi cocok/tidaknya si pe-request dengan biodata tersebut. Apabila satu biodata diproses ke tiga pihak sekaligus dan ternyata ketiga-tiganya cocok dengan biodata tersebut tentunya akan membingungkan mediator, mana yang diprioritaskan. Karena itu, biodata diproses satu-satu untuk menghindarkan kekecewaan salah satu pihak karena biodata yang dirasa cocok ternyata diproses juga dengan rekan yang lain.

7. Tindak Lanjut Proses
Biodata ta’aruf berfungsi sebagai pertimbangan awal sebelum lanjut proses ta’aruf, dan tentunya akan ada proses lanjutan setelah kedua belah pihak sama-sama cocok dengan biodata pihak lain. Seperti halnya tahapan dalam seleksi perusahaan, seleksi CV pelamar pekerjaan ada di tahap awal, setelah lolos seleksi CV baru lanjut ke tahap wawancara oleh perusahaan maupun tes-tes tambahan lainnya. Demikian juga peran biodata dalam proses ta’aruf, fungsinya sebagai pertimbangan awal saja dan tentunya perlu proses lanjutan untuk lebih mengetahui profil kedua belah pihak.
Setelah kedua belah pihak sama-sama cocok dengan biodata masing-masing, kedua belah pihak dapat diberikan kesempatan untuk bertanya jawab terlebih dulu lewat email dengan perantara email mediator untuk lebih memantapkan hati, karena tak jarang dari diskusi dan tanya jawab lewat email ini ada ketidakcocokan yang dirasakan masing-masing pihak. Bila memang sudah sama-sama yakin maka bisa dilanjutkan ta’aruf langsung dengan pendampingan mediator sebagai sarana melihat fisik masing-masing secara langsung sekaligus sebagai sarana diskusi dan tanya jawab lebih lanjut sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW.

Dari Al-Mughiroh bin Syu’bah radhiyallahu’anhu bahwasannya beliau melamar seorang wanita maka Nabi Muhammad SAW pun berkata kepadanya “Lihatlah ia (wanita yang kau lamar tersebut) karena hal itu akan lebih menimbulkan kasih sayang dan kedekatan di antara kalian berdua.”
Beberapa hal yang perlu diperhatikan seputar Proses Ta’aruf Offline sebagai lanjutan dari proses ta’aruf dengan tukar menukar biodata di atas (saya menyebutnya Proses Ta’aruf Online) insya Allah akan saya sampaikan dalam tulisan terpisah.

Luruskan Niat Menikahmu

Bagi yang paham, apabila sedang berada dalam proses menuju pernikahan, saat ditanya perihal niatan menikah, maka mayoritas jawabannya adalah sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Subhanallah.. betapa mulianya niat tersebut. Nah.. pertanyaannya, betulkah niatnya lurus untuk Allah dan hanya karena Allah? Hehehe.. biasanya, saat ditanya demikian, kita akan mengangguk yakin bahwa niatannya betul-betul lurus untuk ibadah kepada Allah.  Tapi sekali lagi, betulkah demikian?

Melalui postingan kali ini, yuk kita sama-sama analisis kelurusan niatan menikah kita. As usual based on my own experiences :)

Subhanallah.. Allah sungguh luar biasa. Pada saat saya sedang berproses ta’aruf kemarin, kami dipertemukan dengan seorang ustadz yang luar biasa pula, dan memang berkapasitas untuk menasihati orang-orang mengenai ilmu-ilmu pernikahan dalam Islam, terutama yang sedang dalam proses ta’aruf seperti kami.

Masih tampak jelas dalam ingatan saya, sore itu kami duduk di ruang buku ustadz tersebut, bersiap untuk mendengarkan berbagai wejangan demi kemudahan proses kami menuju pernikahan. Saya pribadi pada saat itu membayangkan akan menerima nasihat-nasihat indah yang menggiring harapan baik menuju pernikahan idaman. Hati saya dipenuhi pengharapan akan mendapatkan penjelasan mengenai langkah demi langkah yang jelas, untuk mencapai pernikahan yang barakah.

Pertemuan pertama saya dengan ustadz memperlihatkan saya pada sosok bapak yang tampak sangat bijaksana. Beliau ini merupakan mantan preman, yang setelah hijrah, malah semakin melesat dan kini sudah mendirikan banyak sekali rumah tahfidz untuk para santri penghafal Al Qur’an, subhanallah. Tak hanya itu, dunia kini justru berduyun-duyun mengejarnya.

Ustadz membuka percakapan melalui perkenalan dengan kami terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan bertanya mengenai kesibukan kami sehari-hari. Obrolan kami berlangsung sangat santai seperti sedang silaturahim biasa, bukan berguru atau memohon nasihat. Kami pun akhirnya menyampaikan niat kedatangan kami. Ustadz tersebut tersenyum memandangi kami yang saat itu sedang dalam proses ta’aruf. Bukannya memberikan nasihat, beliau malah meluncurkan pertanyaan, yang hingga sekarang menjadi pedoman kuat saya dalam pelurusan niat menikah. Simak baik-baik ya..

“Nak.. kalau kalian yang sudah berproses hingga sejauh ini ternyata  pada akhirnya kalian tidak berjodoh, tidak bisa sampai ke pernikahan..” beliau menghela nafas sebentar, kemudian menatap kami, “Bagaimana perasaan kalian?”

Seketika kami terdiam. Bagi saya pribadi, itu merupakan hal yang tidak pernah saya bayangkan sama sekali sebelumnya. Saking saya menikmati proses ta’aruf yang indah sesuai syariat Allah, tidak sekalipun terlintas dalam benak saya apabila kelak ternyata kami sebetulnya tidak berjodoh. Saya terdiam cukup lama, merenungkan seandainya hal tersebut benar-benar terjadi. Tidak terbayang sama sekali.

Ustadz memecah keheningan kami dengan mengulang kembali pertanyaan yang sama, “Bagaimana seandainya ternyata setelah berproses sejauh ini, ternyata kalian tidak bisa sampai ke pernikahan sebab kalian memang tidak ditakdirkan Allah untuk berjodoh?” Kami terdiam kembali dan benar-benar membayangkan apabila kelak hal tersebut benar terjadi. Dan akhirnya ustadz bertanya kembali, “Bagaimana perasaannya? Ternyata berat ya membayangkan bila setelah berproses sejauh ini ternyata tidak bisa sampai ke pernikahan?” Saya mengangguk dalam hati. Sungguh berat sekali membayangkan apabila benar suatu hari ternyata proses kami harus terhenti atas alasan apapun, sebab proses kami indah sekali, khususnya bagi saya.

“Nak.. rasa berat hati saat membayangkan seandainya diri tidak berjodoh dengan pasangan yang sedang berproses sekarang merupakan tanda bahwa niat menikahmu belum lurus untuk Allah SWT.” Subhanallah.. JLEB!!

“Ucapanmu mengenai niatan menikah karena Allah, demi ibadah yang lebih lengkap, pengutuhan keimanan, dll.. mudah sekali diuji kebenarannya dengan cara demikian tadi. Bayangkan bila seandainya tidak berjodoh. Ucapanmu diuji melalui rasa hatimu yang jelas tidak bisa berdusta.”

Seketika itu diri ini diliputi muhasabbah yang sangat dalam. Pernyataan ustadz tersebut berputar-putar di kepala. Saya menunduk. Benar, sangat benar. Rasa hati yang berat itu merupakan bukti nyata bahwa niatan menikah saya belumlah lurus karena Allah. Ustadz tersenyum. Tampak dari wajahnya, beliau sangat memahami jawaban dalam hati kami. Beliau kemudian melanjutkan, “Sebetulnya, bila niatan menikahnya benar-benar lurus, rasa berat hati apabila ternyata tidak bisa bersatu dalam pernikahan itu tidak akan ada. Hati yang lapang menerima dengan ikhlas atas apapun ketentuan-Nya bisa dengan mudah dimiliki apabila diri sudah sangat yakin bahwa apapun yang terjadi di muka bumi ini, sebenarnya merupakan ketentuan baik dari Allah. Lagipula, bila benar ternyata tidak berjodoh, berarti Allah sedang siapkan yang benar-benar terbaik menurut-Nya. Apa yang harus disedihkan?”

Saya menenggelamkan diri dalam muhasabbah yang lebih dalam lagi. Saya mengangguk lebih kencang dalam hati. Iya benar, itu benar, sangat benar. Ustadz melanjutkan kembali, “Jadi untuk menggapai pernikahan yang barakah, pertama-tama.. luruskan dulu niat menikahmu, sebab itu yang sebetulnya cukup sulit. Bila niatan sudah lurus, selebihnya insyaAllah akan dimudahkan.”

Ustadz menyampaikan kalimat demi kalimat dengan penuh ketenangan dan diwarnai senyuman yang sangat bijaksana. Sungguh, hari itu merupakan pembelajaran luar biasa. Yang awalnya mengharapkan nasihat langkah demi langkah menuju pernikahan barakah, justru dihadiahi nasihat yang sangat mendasar dan menjadi pondasi kokoh diri sebelum melangsungkan proses pernikahan.

Perjumpaan kami hari itu ditutup dengan sebuah pemaparan indah dari ustadz. “Nak.. tidak ada masalah sama sekali dengan hasil akhir yang tidak sesuai dengan harapan sekalipun, apabila dalam prosesnya kalian sama-sama menjalaninya penuh ketaatan kepada Allah disertai dengan niat yang lurus. Dan sekali lagi, niat yang lurus bisa diukur dengan bertanya pada diri sendiri perihal ikhlas atau beratkah bila ternyata tidak saling berjodoh. Yakinlah Allah pasti berikan keputusan yang terbaik bagi hamba-Nya. Jadi sebetulnya tak ada alasan bagi kita berberat hati terhadap apapun yang tak sesuai dengan harapan. Saya doakan, semoga niat lurus selalu bersemayam dalam hati kalian. Dan bila belum lurus, maka berlatihlah terus.”

Subhanallah.. sebuah perjumpaan yang sangat bermakna. Sejak saat itu, setiap hari saya melatih diri meluruskan niat saya menikah. Setiap ada sedikit  perasaan yang beranjak semakin dalam pada calon pasangan, seketika saya menarik diri dan meluruskan niat saya kembali, hanya untuk Allah, dan karena Allah. Hari demi hari saya berulang kali memaksakan diri meluruskan niat menikah yang sejujurnya tidak mudah, hingga akhirnya saya menemukan diri saya terbiasa dengan niatan menikah yang lurus, insyaAllah.

Alhamdulillah, sebuah pertemuan singkat dengan ustadz tersebut mampu mengkokohkan pondasi utama proses menikah, yaitu dalam hal pelurusan niat menikah.  Hingga akhirnya saya menyadari, tidak ada kekhawatiran sedikitpun aapabila ternyata jodoh saya bukanlah dia yang sedang berproses dengan saya. Cukuplah saya menjalankan prosesnya sesuai dengan yang Allah suka, dan hasilnya biar Allah yang tentukan, suka-suka Allah saja. Tapi bukan berarti saya tidak serius menjalankannya. Saya hanya berpegang teguh bahwa apapun yang jadi ketentuan Allah, pastilah yang terbaik. Menikah kapanpun pada waktu terbaik-Nya, dengan siapapun pilihan terbaik-Nya. Alhamdulillah, ringan sekali rasanya menjalani kehidupan dimana segala sesuatu hal digantungkan harapannya hanya kepada Allah dan hanya untuk Allah. Sebuah anugerah yang tidak semua orang bisa miliki bila ia tidak yakin kepada-Nya. Terimakasih ya Rabb, I love You more :)

Motivation

Pelaut yang handal tidak terlahir di laut yang tenang

Pohon yang KOKOH Tidak Tumbuh Seketika, tetapi MENGUAT Seiring dengan Kekuatannya Menghadapi Terpaan ANGIN

Persoalan akan Membuat anda menjadi Lebih KUAT
TUHAN memberikan kita sebuah kata SAKIT bukan untuk kita mengeluh,
tetapi agar kita menjadi KUAT untuk mengalahkan rasa sakit itu.

Jumat, 03 Januari 2014

Taklukan Bos FEELING

Bos ber-Mesin Kecerdasan #FEELING adalah bos yang demokratis, populis, moody, bersahabat, suka delegasi, fokus pada orang. Bila kamu punya BOS seperti itu maka inilah cara menaklukkannya.

Prinsip dasar untuk menaklukkan setiap BOS #FEELING

Prinsip dasar untuk menaklukkan setiap BOS #FEELING adalah selalu masuk melalui Mesin Kecerdasannya (MK).

BOS #FEELING itu sering mut2an alias moody, jadi harus pandai tentukan kapan ajukan proposal kapan laporan.
Kalau ajukan proposal saat moodnya jelek, bakal ditolak. Tp lapor gagal saat mood nya bagus, dia akan terima.
BOS #FEELING itu pandai merayu, kalau dia mulai bermanis kata, artinya dia akan delegasikan pekerjaannya ke kamu.
BOS #FEELING itu lbh sering pakai hati drpd kepala, jadi senangkn hatinya, buat dia nyaman bekerja denganmu.
BOS #FEELING itu keras hati,kalau dia sudah yakin akan sesuatu maka dia akan go all the way, jadi siapkan dirimu.
BOS #FEELING itu flamboyan, suka tebar pesona, fansnya banyak, maka jadilah fans terdekatnya.
BOS #FEELING itu mementingkan keharmonisan tim, jadi jangan lakukan apapun yang merusak harmoni.
BOS #FEELING itu menghargai persahabatan, jadi jangan jaga jarak dengannya. Jadikan dia sahabat.

Kalau kamu sudah praktekkan yg diatas maka kamu akan disayang sama si BOS. Saatnya jalankan prinsip kedua.

Prinsip yg kedua adalah bantu si BOS lakukan apa yang jadi kelemahannya. Sehingga dia akan selalu butuh kita. Ingat, BANTU si Bos untuk berjalan.
Lakukankan kelemahannya, bukan meMANFAATKAN kelemahannya.
BOS #FEELING itu malas mikir, maka bantu dia berfikir. Jangan persulit. Sodorkan solusi, bukan masalah.
BOS #FEELING itu mendelegasikan atas dasar percaya, maka jaga amanahnya, berikan hanya yang terbaik.
BOS # FEELING itu kadang subjektif, maka bantu dia melihat data dan faktanya, menimbang semua informasi.

Ketika dua prinsip itu sudah kamu jalankan niscaya si BOS akan takluk dan bergantung sama kamu.

Bagaimana jika Sayalah si BOS #FEELING itu?

Pertama, bersyukurlah kalau Anda punya anak buah yang mempraktekkan saran saya diatas.

Kedua, jalankan kepemimpinan Anda dengan bertumpu pada kekuatan #FEELING. Simak berikut ini:
BOS #FEELING jago meyakinkan orang, gunakan itu untuk dapatkan kepercayaan dari orang lain.
BOS #FEELING jago diplomasi, gunakan itu untuk mendapatkan deal yang terbaik.
BOS #FEELING jago mengkader orang, gunakan itu untuk membangun tim yang kuat dan hebat.
BOS #FEELING jago memotivasi, gunakan itu untuk membakar semangat militansi tim berjuang kejar 
target.
BOS #FEELING harus memiliki mental sebagai seorang ideolog yang memperjuangkan idealisme

Taklukan Bos INTUITING

Bos ber-Mesin Kecerdasan INTUITING adalah bos yang transformasional, visioner, suka perubahan, kreatif, bosenan. Bila kamu punya BOS seperti itu maka inilah cara menaklukkannya.

Prinsip dasar untuk menaklukkan setiap BOS INTUITING

Prinsip dasar untuk menaklukkan setiap BOS INTUITING adalah selalu masuk melalui Mesin Kecerdasannya (MK).
Prinsip yg kedua adalah bantu si BOS lakukan apa yang jadi kelemahannya. Sehingga dia akan selalu butuh kita.

BOS #INTUITING itu suka perubahan, jadi jangan kaku. Anda harus fleksible. Anda harus siap ikuti perubahannya.

BOS #INTUITING itu kreatif dan penuh ide. Jangan patahkan idenya, ikuti permainannya, apresiasi gagasannya.
BOS #INTUITING itu bosenan. Jangan usul yang itu-itu saja. Beranilah untuk mencoba hal2 baru.
BOS #INTUITING itu suka tantangan. Jangan minta dia lakukan pekerjaan remeh-temeh. Tantang ide solutifnya.
BOS #INTUITING itu nggak suka detil. Jangan sodorkan dia laporan teknis dan detil. Cukup garis besarnya saja.
BOS #INTUITING itu menghargai kecerdasan, maka tampillah seperti org pintar. Jangan pasang tampang bloon.
BOS #INTUITING itu bercita rasa tinggi. Jangan pernah sajikan hasil kerja yg ecek2. Sajikan hanya yg berkelas.


Kalau kamu sudah praktekkan yg diatas maka kamu akan disayang sama si BOS. Saatnya jalankan prinsip kedua.
Prinsip yg kedua adalah bantu si BOS lakukan apa yang jadi kelemahannya. Sehingga dia akan selalu butuh kita. Ingat, BANTU si Bos jalankan kelemahannya, bukan meMANFAATKAN kelemahannya.
BOS #INTUITING lemah dalam eksekusi, maka bantu dia untuk menindaklanjuti semua idenya hingga tuntas.
BOS #INTUITING itu pelupa, maka bantu dia mengingat hal2 penting di pekerjaannya. Review perintahnya sendiri.
BOS #INTUITING itu melangit dan tidak pragmatis, maka bantu dia mengoperasionalkan ide2 hebatnya.


Ketika dua prinsip itu sudah kamu jalankan niscaya si BOS akan takluk dan bergantung sama kamu.

Bagaimana jika sayalah si BOS #INTUITING itu?

Pertama, bersyukurlah kalau Anda punya anak buah yang mempraktekkan saran saya diatas.

Kedua, jalankan kepemimpinan Anda dengan bertumpu pada kekuatan #THINKING. Simak berikut ini:
BOS #INTUITING harus bisa menciptakan produk atau jasa yang revolusioner. Berbeda dari yang lain.
BOS #INTUITING harus mampu menyajikan hasil kerja yang berkelas atau bercita rasa tinggi.
BOS #INTUITING harus mampu menghasilkan inovasi dalam apapun yang jadi pekerjaannya.
BOS #INTUITING harus mampu menghasilkan terobosan yang tidak terpikirkan oleh orang lain.
BOS #INTUITING harus memiliki mental sebagai pengusaha yang inovatif.

Taklukan Bos SENSING

Bos ber-Mesin Kecerdasan SENSING adalah bos yg suka ngatur, detil, rinci, trasaksional, selalu bergerak & andalkan pengalaman. Bila kamu punya BOS seperti itu maka inilah cara menaklukkannya.

Prinsip dasar untuk menaklukkan setiap BOS

Prinsip dasar untuk menaklukkan setiap BOS adalah selalu masuk melalui Mesin Kecerdasannya (MK). 

Prinsip yg kedua adalah bantu si BOS lakukan apa yang jadi kelemahannya. Sehingga dia akan selalu butuh kita.

Mari kita bahas satu persatu.
BOS #SENSING itu cenderung bawel dan ngatur, jadi sering2lah laporkan aktivitas kerja kamu ke dia.
BOS #SENSING itu detil dan rinci, jadi buatlah laporan yang spesifik, detil dan serinci mungkin
BOS #SENSING itu suka kerja dan tidak suka diskusi. Jadi jangan banyak omong, kerja aja yang banyak.
BOS #SENSING itu transaksional. Ia suka bicara target. Lakukan dan langsung bicarakan juga sistem 
insentifnya .
BOS #SENSING itu menyukai kecepatan. Jadi jangan lelet. Apapun perintah kerjanya lakukan segera.
BOS #SENSING itu mengejar jumlah dan skala. Jadi berikan yg paling banyak & yg paling luas cakupannya.
BOS #SENSING itu menghargai efisiensi. Jangan boros. Hematlah apapun yang bisa dihemat.

Kalau kamu sudah praktekkan yg diatas maka kamu akan disayang sama si BOS. Saatnya jalankan prinsip kedua. Bantu si BOS melakukan apa yang jadi kelemahannya. Ingat, BANTU. Bukan meMANFAATKAN kelemahannya.
BOS #SENSING lemah dalam melihat visi jangka panjang, maka bantu dia merumuskan visi dan tahapannya.
BOS #SENSING lemah dalam inovasi, maka beri dia ide ide2 terobosan yang tidak terpikirkan sebelumnya.
BOS #SENSING kerjanya tidak berpola, shg banyak waste nya, maka bantu dia temukan pola kerja paling efektif.

Ketika dua prinsip itu sudah kamu jalankan niscaya si BOS akan takluk dan bergantung sama kamu.

Bagaimana jika sayalah si BOS #SENSING itu?

Pertama, bersyukurlah kalau Anda punya anak buah yang mempraktekkan saran saya diatas.
Kedua, jalankan kepemimpinan Anda dengan bertumpu pada kekuatan #SENSING. Simak berikut ini:
BOS #SENSING harus fokus pada peningkatan volume atau jumlah hasil kerja. Apapun itu.
BOS #SENSING harus mampu mengakumulasikan modal, keuntungan, atau pengalaman.
BOS #SENSING harus mampu memanfaatkan peluang yang datang secara cepat.
BOS #SENSING harus bisa jadi broker. Menghubung2kan orang/modal/projek dan dapat untung dari situ.
BOS #SENSING harus punya mentalitas sebagai pedagang yang tekun

Taklukan Bos THINKING

Bos ber- Mesin Kecerdasannya THINKING adalah bos yg tukang kontrol, tegas, suka batasan, jaga integritas, andalkan logika. Bila kamu punya BOS seperti itu maka inilah cara menaklukkannya.

Prinsip dasar untuk menaklukkan setiap BOS THINKING

Prinsip dasar untuk menaklukkan setiap BOS THINKING adalah selalu masuk melalui Mesin Kecerdasannya (MK).

Prinsip yg kedua adalah bantu si BOS lakukan apa yang jadi kelemahannya. Sehingga dia akan selalu butuh kita.
BOS #THINKING itu tegas, jadi jangan plintat-plintut dihadapannya. Jangan ngalor-ngidul ngomongnya.
BOS #THINKING itu menggunakan logika, jadi berikan argumentasi yang logis untuk setiap usulan Anda
BOS #THINKING itu mengandalkan data, jadi pastikan laporan anda memiliki data yang valid dan akurat.
BOS #THINKING itu menjunjung tinggi otoritas, jadi jgn sekali2 merendahkan atau melampaui 
kewenangannya.
BOS #THINKING itu kalau ngomong pakai kepala, nggak pakai perasaan, jadi jangan mudah sakit hati.
BOS #THINKING itu tukang kontrol, jadi pastikan anda jalankan proses kerja sebaik mgkn sesuai 
prosedur.
BOS #THINKING itu menghargai efektivitas. Jangan asal kerja. Pastikan pekerjaan yg dilakukan tepat sasaran.

Kalau kamu sudah praktekkan yg diatas maka kamu akan disayang sama si BOS. Saatnya jalankan prinsip kedua.
Bantu si BOS melakukan apa yang jadi kelemahannya. Ingat, BANTU. Bukan meMANFAATKAN kelemahannya.
BOS #THINKING lemah dlm diplomasi, maka bantu dia utk jalin hub positif dgn org2 penting dlm pekerjaannya.
BOS #THINKING kurang sensitif, maka bantu dia untuk bisa lebih memahami kondisi perasaan anggota timnya.
BOS #THINKING cara berfikirnya kaku, maka bantu dia mengeksplorasi berbagai kemungkinan dan alternatif.

Ketika dua prinsip itu sudah kamu jalankan niscaya si BOS akan takluk dan bergantung sama kamu.

Bagaimana jika sayalah si BOS #THINKING itu?

Pertama, bersyukurlah kalau Anda punya anak buah yang mempraktekkan saran saya diatas.
Kedua, jalankan kepemimpinan Anda dengan bertumpu pada kekuatan #THINKING. Simak berikut ini:
BOS #THINKING harus bisa mengindustrialisasikan bisnis atau proses kerja yang digarapnya.
BOS # THINKING harus mampu membuat proses kerja sebagai sebuah sistem yang koheren dan aligned.
BOS # THINKING harus cepat menganalisa keadaan dan menemukan sumber masalah yang musti 
diselesaikan.
BOS # THINKING harus bisa membuat rencana kerja yang sangat komprehensif dan tepat sasaran.
BOS # THINKING harus bisa menjalanan peran sebagai konsultan yang cerdas.
Itulah tadi tips saya untuk serta kunci menjadi Bos #THINKING yang ideal.

Taklukan Bos INSTINCT

Bos ber-MK #INSTINCT adalah bos yang serba bisa, egaliter, temperamental, responsif, plin-plan, kompromis. Bila kamu punya BOS seperti itu maka inilah cara menaklukkannya.

Prinsip dasar untuk menaklukkan setiap BOS #INSTINCT

Prinsip dasar untuk menaklukkan setiap BOS adalah selalu masuk melalui Mesin Kecerdasannya (MK).

BOS #INSTINCT itu temperamental, jadi jangan stres kalau dia lagi marah, nanti nggak lama juga reda 
sendiri.
BOS #INSTINCT itu kompromis, jadi jika ada perbedaan (apapun itu), kompromikan saja dengannya.
BOS #INSTINCT itu responsif, jadi kamu juga harus cepat merespon apapun yang jadi permintaan dia.
BOS #INSTINCT itu serba bisa, dan terkadang dia menuntut yang sama darimu, jadi siapkan dirimu.
BOS #INSTINCT itu suka kesederhaaan. Jangan bicarakan hal yang kompleks. Jangan berlebih dlm 
penampilan.
BOS #INSTINCT itu bicaranya todepoin, jadi jangan muter-muter ngomongnya. Tanya harga kasih tahu harga.
BOS #INSTINCT itu rela berkorban untuk kepentingan yang lebih besar. Milikilah mentalitas yang sama dengannya.

Kalau kamu sudah praktekkan yg diatas maka kamu akan disayang sama si BOS. Saatnya jalankan prinsip kedua. Prinsip yg kedua adalah bantu si BOS lakukan apa yang jadi kelemahannya. Sehingga dia akan selalu butuh kita. BANTU si Bos jalankan kelemahannya, bukan meMANFAATKAN kelemahannya.
BOS #INSTINCT itu suka plin-plan, maka bantu dia buat keputusan. Berikan semua informasi yang Ia butuhkan.
BOS #INSTINCT itu serba tanggung, tdk ada satu hal spesifik yg menonjol. Bantu dia lakukan hal2 spesifik itu.
BOS #INSTINCT itu krg ambisius, mk pancing dia untuk punya ambisi lbh besar dimana kamu akan ikut terangkat.

Ketika dua prinsip itu sudah kamu jalankan niscaya si BOS akan takluk dan bergantung sama kamu.

Bagaimana jika sayalah si BOS #INSTINCT itu?

Pertama, bersyukurlah kalau Anda punya anak buah yang mempraktekkan saran saya diatas.
Kedua, jalankan kepemimpinan Anda dengan bertumpu pada kekuatan #INSTINCT. Simak berikut ini:
BOS #INSTINCT adalah penghubung yang baik, maka ciptakan sinergi hubungan yang ideal dimanapun berada.
BOS #INSTINCT itu serba bisa, jadilah tangan kanan dari bos2 yang lebih tinggi atau bahkan dari pemilik.
BOS #INSTINCT memiliki kekuatan moral & spiritual yg tinggi, jadilah sumber energi positif dimanapun 
berada
BOS #INSTINCT mampu menjadi teladan tim untuk memberikan kontribusi maksimal untuk organisasi.
BOS #INSTINCT harus mampu menempatkan dirinya sebagai atasan yang ditokohkan.

Ide Kreatif untuk koleksi Buku-buku



Semoga Istiqomah


Another Place to Visit


Peaceful ... #sometime


My Dream Space Ship


Betapa kecilnya kita ...







Sunset


Are you dare?

Power Ranger

Serutan



Mesin-Kecerdasan Insting (In)

Insting (In)

In adalah singkatan dari Insting.  Menggunakan dua huruf supaya tidak sama dengan singkatan Intuiting.  Jika dua huruf In bergandengan merupakan identitas sebagai Mesin-Kecerdasan.  Menurut konsep STIFIn ragam Mesin-Kecerdasan hanya ada lima, dan In adalah salah satu diantara 5 Mesin-Kecerdasan tersebut.  Pada Mesin-Kecerdasan In tidak memiliki kemudi kecerdasan, baik introvert (i) ataupun extrovert (e).  karena secara fisik otak tengah yang menjadi milik In memang tidak memiliki lapisan yang berwarna abu-abu dan putih. Dengan demikian In selain berperan sebagai Mesin-Kecerdasan juga merupakan kepribadian genetik.

Pengertian sederhana dari Insting adalah jenis kecerdasan atau kepribadian genetik yang berbasis kecerdasan naluri atau indera ketujuh yang proses kerjanya dikemudikan secara otomatis karena tidak memiliki kemudi.  Kepribadian In ini memiliki kekhasan karena memiliki kemampuan berkorban bagi kepentingan yang lebih besar melebih delapan jenis kepribadian yang lain.  Kelebihan ini disepadankan dengan kecerdasan berkorban atau disebut AQ (Altruist Quotient).


Kehebatan In adalah Serba Bisa
Sistem operasi pada tipe In berada di belahan otak tengah.  Otak tengah menyangga keempat belahan otak sama baiknya.  Jika otak tengah kuat maka pada tingkat tertentu dapat membantu memperkuat keempat belahan otak lainnya.  Terutama karena otak tengah menjadi hub bagi keempat belahan otak lainnya sehingga proses koordinasi, harmonisasi, dan keseimbangan otak dapat berjalan secara baik.

Karena tidak memiliki kemudi, otak tengah akan member reaksi spontan pada setiap stimulus yang masuk.  Meski syaraf terlebih dahulu tiba di otak tengah sebelum menyebar kepada empat belahan otak lainnya namun bukan berarti keempat belahan otak itu tidak dilibatkan ketika otak tengah merespon sesuatu.  Meskipun tanpa kemudi proses koordinasi respon holistik oleh seluruh otak terjadi.  Hal itu ditunjukkan oleh kemampuan otak tengah merespon secara holistik pada setiap respon datang.

Mesin-Kecerdasan In sesungguhnya identik dengan reflek.  Mereka memiliki reflek yang cepat.  Reflek yang bersumber dari hasil pengolahan yang holistik ini membuat tipe In dalam kesehariannya mudah beradaptasi.  Ia seperti dapat mengakses sama baiknya kepada empat belahan otak yang lain.  Bahkan secara fisik pun tipe In memiliki kemampuan adaptasi fisik yang baik terhadap lingkungan.  Pada cuaca lingkungan dan mental seperti orang S ia akan menyesuaikan sseperti orang S juga. Demikian seterusnya dengan tiga belahan otak yang lain.

Bentuk badannya datar (stenis) ditandai dengan garis bahu yang lurus rata ke samping.  Dengan bentuk badan yang datar ditambah leher yang pendek dengan posisi otak tengah yang paling dekat dengan tulang belakang dan pada saat yang sama otak tengah tersebut menyangga keempat belahan otak sama baiknya maka hal itu membuat tipe In memiliki fungsi tubuh yang serba bisa.  Fungsi keserba-bisaannya yang digabungkan dengan kekuatan refleknya membuat tipe In seolah-olah akan survive diletakkan di lingkungan seperti apapun atau diterjunkan di profesi apapun.

Intisari Tentang Anda: Kecerdasan Anda Insting yang berarti merujuk kepada naluri sebagai indera ke tujuh Anda, yang dilengkapi dengan kemampuan serba-bisa.  Kecerdasan tersebut dikemudikan secara otomatis sehingga membuat Anda responsif, mudah beradaptasi, dan banyak kawan.

Sistem operasi otak berada di: Belahan Otak Tengah, Lapisan tidak ada

Jenis kecerdasan: Altruist Quotient (kecerdasan dalam bekerja untuk orang lain)

Peranan: Peranan In adalah sebagai Parner (Mitra)

Kelebihan : 3rd eye (Mata ketiga)

Target : Growth (Pertumbuhan)

Harapan : Contributing (Kontribusi)

Arah Merek : Merek pada keperanannya

Tabiat terhadap uang : Penolong

Bentuk Jasmani : Stenis atau datar

Kekuatan Jasmani : Adaptasi fisik

Fungsi Tubuh : Serba-bisa

Personality (kepribadian) yang kuat yang dapat di riset secara prikometrik:
balanced : Tetap pendirian, stabil, teratur
Compromising : Mencurigakan
Peaceful : Tenang, damai
Resourceful : Banyak akal
Simple : Sederhana, biasa, bersahaja
forgiving : Mudah memaafkan
Occupied : Mengisi/memakan/mempergunakan waktu
Flowing : Mengalir
Smooth : Sopan, ramah, halus
Intermediary : Perantara, penengah

Empat Kata Kunci: Merangkai, reflek, berkorban, otomatis

Kemistri In adalah Selalu Bahagia

Cara Belajar : Merangkai bacaan menjadi rangkuman dan mengurai kembali sampai tuntas, gunakan latar musik.

Mengingkatkan Minat Belajar : Hilangkan tekanan dengan scaffolding (dibimbing dari dekat) sesaatnya.

Klu diri : Mencari Peran untuk memultitasking-kan pengabdiannya

Kemistri : Selalu Bahagia

Keutamaan Sekolah menuju karir di industri yang sesuai: Musik/Performance, Jasa, Kulinary (berhubungan dengan masakan), agama/budaya/charity.

Sekolah menuju profesi pilihan lainnya: Pembalap, entertainer, agamawan, aktivis, musik, chef, jurnalis, pengetahuan umum, performance, spiritualis, birokrat, pelayan masyarakat, mediator, tangan kanan untuk semua posisi dan semua industri, kolumnis, generalis, presenter serba-bisa, atlit serba-bisa, dll

Sisi positif yang perlu dibina dan hal yang perlu diwaspadai dari anda sendiri: Spiritualis yang hebat namun juga individu yang galak dan temperamental, nalurinya tajam, dan pandai meramal namun peragu dan tidak punya prinsip, isi kepala lengkap sebagai generalis namun membuatnya tanggung tidak tuntas, ingin tenang dan bahagia tapi kurang assertive (tegas), sangat responsif, cepat, dan komprehensif (luas, meliputi banyak hal) namun dalam kontektualitas sebatas ad hoc (khusus) dan kurang jangka panjang, jujur dan polos namun seringkali naif

Ciri Kepribadian Insting (In)
Kepribadian ini jenis calon spiritualis yang hebat.  Otak reptilia yang dimilikinya membuat mereka seperti galak dan temperamental.  Namun Tuhan memasukkan otak spiritual ke golongan ini. Kondisi keseharian meraka berada diantara rentang kebinatangan dan kespiritualan yang tinggi. Setiap hari selalu terjadi tarik menarik. Mereka memiliki naluri yang tajam, pandai meramal dan kemampuan spekulasinya tinggi. Nalurinya yang tajam diantaranya jika pasangan hidupnya berselingkuh mereka dapat mencium bau perselingkuhan itu.  Hal yang mengganggu ketajaman nalurinya adalah karena mereka peragu dan tidak punya prinsip.
Mudah didikte oleh pengaruh luar yang kuat. Isi kepalanya yang lengkap telah mencetak mereka menjadi seorang generalis.  Bukan hanya itu, bahkan mereka memiliki kemampuan ensiklopedik yang baik.  Dirinya mudah melakukan kasyaf dalam beribadah karena kehadiran otak spiritualnya. Mereka merasa sangat risih bilamana terjadi kisruh dalam kehidupannya.  Mereka pencari kebahagiaan, ketenangan, dan kedamaian. Cara berpikirnya pendek.  Daripada konflik lebih bagus menghindar, tanpa harus berpikir dampak jangka panjang. Dalam mengambil langkah, menjalankan program, dan mengambil keputusan bisa sangat responsif, cepat, dan selalu keluar solusi ad hock. Reaksinya yang spontan sedikit terganggu oleh bawaan dirinya yang lamban.
Mereka  jujur dan polos, namun mudah terganggu oleh keadaan sekitarnya. Kemurnian diri mereka membuat terlihat bijak, namun mengarungi realitas kehidupan yang menanjak mereka cepat jatuh pasrah. Kemampuan mereka lengkap namun tidak tuntas pengunaannya.

Comparation

Cukup

Jodoh